Tasamuhdalam kehidupan bergama harus sabar dalam menghadapi keyakinan-keyakinan orang lain, pendapat-pendapat mereka dan amal-amal mereka walaupun bertentangan dan bathil. Menurut pandangan, dab tidak boleh menyerang dan mencela yang membuat orang tersebut sakit dan tersiksa perasaannya. Asas tersebut terkandung dalam Q.S Haditsini sangat agung maknanya, termasuk dasar-dasar Islam, berkata para ulama, โ€œArti dari manisnya iman adalah mersakan lezatnya ketaatan dan memiliki daya tahan menghadapi rintangan dalam menggapai ridha Allah dan Rasul-Nya, lebih mengutamakan ridha-Nya dari pada kesenangan dunia, dan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya dengan Nah berikut beberapa dalil dalam Alquran dan Hadits tentang kejujuran yang menunjukkan betapa pentingnya berperilaku jujur serta menjauhi sifat dusta. 1. Perintah Allah untuk dekat dengan orang jujur. Yaaa ayyuhallaziina aamanuttaqulloha wa kuunuu ma'ash-shoodiqiin. Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan Ayatdan hadis yang menjelaskan tentang komunikasi: a. โ€Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhannya yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka Qaulan Maysura โ€“ucapan yang mudahโ€. a. qulil haqqa walaukana murran (katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya) b. Kedua, falyakul khairan au . PERTANYAAN Assalamu alaikum. Para jajaran ustad yang saya hormati. Langsung saja. Saya ditanya oleh teman saya perihal status hadits dan cara penerapannya. "QULIL HAQQA WALAU KANA MURRON". Dan saya tidak begitu paham, saya mohon para masyayih untuk menguraikannya. Wassalamu alaikum. [Busyro Habiby]. JAWABAN Wa'alaikum salam. Hadits Katakanlah Kebenaran Walau itu Pahit ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุฐูŽุฑูู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฎูŽู„ููŠู„ูู‰ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุจูุณูŽุจู’ุนู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุจูุญูุจูู‘ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงูƒููŠู†ู ูˆูŽุงู„ุฏูู‘ู†ููˆูู‘ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ุฏููˆู†ูู‰ ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ููŽูˆู’ู‚ูู‰ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุตูู„ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุญูู…ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุฏู’ุจูŽุฑูŽุชู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏุงู‹ ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ููˆู„ูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‹ู‘ุง ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุฎูŽุงููŽ ููู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽูˆู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ุงูŽุฆูู…ู ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃููƒู’ุซูุฑูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽูˆู’ู„ู ู„ุงูŽ ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ููˆูŽู‘ุฉูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุจูุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ูู†ูŽู‘ ู…ูู†ู’ ูƒูŽู†ู’ุฒู ุชูŽุญู’ุชูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฑู’ุดู Dari Abu Dzaar, ia berkata, โ€œKekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku 1 mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka. 2 beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku dalam hal harta dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku. 3 beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim hubungan kerabat walau kerabat tersebut bersikap kasar. 4 beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun. 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit. 6 beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah. 7 beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan โ€œlaa hawla wa laa quwwata illa billahโ€ tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsyโ€. HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir Di Kitab Syarah Misykatul Mashobih dalam redaksi hadits lain yang sedikit berbeda, tertulis ู‚ู„ุช ุฒุฏู†ูŠ . ู‚ุงู„ " ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู…ุฑุง Abudzar berkata "Tambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh " Rasululloh bersabda " katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit ". HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim , Al Hakim berkata "Sanadnya Shohih". ู‚ู„ุช ุฒุฏู†ูŠ ู‚ุงู„ ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆุฅู† ูƒุงู† ุฃูŠ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู‚ูˆู„ ุงู„ุญู‚ ุนู„ู‰ ุงู„ู†ูุณ ุฃูˆ ุนู†ุฏ ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุงุทู„ ุงู„ู…ุชู„ู‡ูŠู† ุจุงู„ุญู„ูˆูŠุงุช ุงู„ู†ูุณุงู†ูŠุฉ ู…ุฑุง ุฃูŠ ุตุนุจ ุงู„ู…ุฐุงู‚ ูˆุดุฏูŠุฏ ุงู„ู…ุดุงู‚ ูˆุฃู†ุดุฏ ู„ู† ุชุจู„ุบ ุงู„ู…ุฌุฏ ุญุชู‰ ุชู„ุนู‚ ุงู„ุตุจุฑุง ู‚ุงู„ ุงู„ุทูŠุจูŠ ุดุจู‡ ุงู„ุฃู…ุฑ ุจุงู„ู…ุนุฑูˆู ูˆุงู„ู†ู‡ูŠ ุนู† ุงู„ู…ู†ูƒุฑ ููŠ ู…ู† ูŠุฃุจุงู‡ู…ุง ุจุงู„ุตุจุฑ ุŒ ูุฅู†ู‡ ู…ุฑ ุงู„ู…ุฐุงู‚ ู„ูƒู† ุนุงู‚ุจุชู‡ ู…ุญู…ูˆุฏุฉ . Maksudnya "katakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu. Sebagaimana syair " Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran ". At-thiby berkata Serupa dengan amar ma'ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya terpuji. Wallohu a'lam. Santriwati Dumay, Mas Hamzah LINK ASAL Wal Ashr Ikhwan๐Ÿ“ก๐Ÿ‘‰Mutiara Haditsโœ’๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพโœ…Berkatalah yang benar walau itu pahit. Kebenaran tetap diterapkan walau ada celaan dan ada yang tidak suka. โœ…Inilah prinsip yang diajarkan dalam Islam oleh Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam. Nasehat ini beliau sampaikan pada sahabat mulia Abu Dzarr. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุฐูŽุฑูู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฎูŽู„ููŠู„ูู‰ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุจูุณูŽุจู’ุนู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุจูุญูุจูู‘ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงูƒููŠู†ู ูˆูŽุงู„ุฏูู‘ู†ููˆูู‘ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ุฏููˆู†ูู‰ ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ููŽูˆู’ู‚ูู‰ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุตูู„ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุญูู…ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุฏู’ุจูŽุฑูŽุชู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏุงู‹ ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ููˆู„ูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‹ู‘ุง ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุฎูŽุงููŽ ููู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽูˆู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ุงูŽุฆูู…ู ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃููƒู’ุซูุฑูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽูˆู’ู„ู ู„ุงูŽ ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ููˆูŽู‘ุฉูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุจูุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ูู†ูŽู‘ ู…ูู†ู’ ูƒูŽู†ู’ุฒู ุชูŽุญู’ุชูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฑู’ุดู Dari Abu Dzaar, ia berkata, โ€œKekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku 1 mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka, 2 beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku dalam hal harta dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku, 3 beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim hubungan kerabat walau kerabat tersebut bersikap kasar, 4 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit, 6 beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah, 7 beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan โ€œlaa hawla wa laa quwwata illa billahโ€ tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsy.โ€ HR. Ahmad 5 159โœ…Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin memberikan contoh mengenai hadits โ€œBerkata yang benar walaupun pahitโ€ yaitu dalam hal orang awam yang biasa berkomentar sinis atau tidak suka terhadap ajaran Rasul shallallahu alaihi wa sallam. โœ…Beliau membawakan tiga contoh ketika menjelaskan hadits dalam Riyadhus Sholihin karya Imam shaf dalam shalat jamaโ€™ah. Kata Syaikh Ibnu Utsaimin banyak orang awam yang mengingkari hal ini. Ketika disuruh maju atau mundur sedikit supaya lurus, ada yang mengingkari. Ada pun yang marah gara-gara disuruh meluruskan shaf. Ia harus sabar meladeni mereka yang bersikap tidak jamaโ€™ah mengingkari adanya sujud sahwi sesudah salam. Sampai-sampai ada yang menganggap bahwa sujud sahwi sesudah salam adalah ajaran yang baru. Padahal jika ditilik pada hadits, ada yang menyebutkan bahwa sujud sahwi sesudah salam, ada yang menyebutkan sebelum salam. Jika ada penambahan dalam shalat atau ada ragu-ragu tetapi bisa dikuatkan, maka sujud sahwi yang ada adalah sesudah salam. 3โƒฃSebagian orang merasa aneh jika ada yang mau jujur dalam jual beli. Tatkala si penjual barang menyampaikan ada sesuatu yang cacat/ kurang dirasa seperti membuka rahasia cara berdagang pada demikian, cara untuk mendakwahi bagi yang belum paham ilmu seperti kasus di atas, tetap dengan cara yang santun disertaiu dengan hujjah yang shohih dan argumen yang kuat.๐Ÿš๐Ÿš๐Ÿš๐Ÿš๐Ÿš๐Ÿšdisusun dari berbagai sumber;oleh ใ€ฐใ€ฐใ€ฐโœ’Ustadz Mulyono, by ๐Ÿ‘ฅGroup Wal Ashr Akhwat / Ikhwan; via WA๐Ÿ‘‰๐Ÿฟadmin +62 85236817445 utk bergabung silahkan kirim pesan๐Ÿ“นTelegram PustakaMuh KhazanahMuh TwitMotivator TarbiyahMuh sobatmentari suryaformosa tarjihmuhammadiyah kajiansangpencerah komunitasdakwahgrafisonline lpcrmuhammadiyah tablighmuhammadiyah islamberkemajuan tuntunanislam muhammadiyahid kajianmuhammadiyah PCIMNews Muhammad Abduh Tuasikal, MSc BERKATALAH yang benar walau itu pahit. Kebenaran tetap diterapkan walau ada celaan dan ada yang tidak suka. Inilah prinsip yang diajarkan dalam Islam oleh Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam. Nasehat ini beliau sampaikan pada sahabat mulia Abu Dzarr. Dalam tulisan kali ini akan diajarkan tiga contoh penerapan bagaimana kita mesti menerapkan kebenaran meski banyak yang berkomentar. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุฐูŽุฑูู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฎูŽู„ููŠู„ูู‰ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุจูุณูŽุจู’ุนู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุจูุญูุจูู‘ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงูƒููŠู†ู ูˆูŽุงู„ุฏูู‘ู†ููˆูู‘ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ุฏููˆู†ูู‰ ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ููŽูˆู’ู‚ูู‰ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุตูู„ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุญูู…ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุฏู’ุจูŽุฑูŽุชู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏุงู‹ ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ููˆู„ูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‹ู‘ุง ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุฎูŽุงููŽ ููู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽูˆู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ุงูŽุฆูู…ู ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃููƒู’ุซูุฑูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽูˆู’ู„ู ู„ุงูŽ ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ููˆูŽู‘ุฉูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุจูุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ูู†ูŽู‘ ู…ูู†ู’ ูƒูŽู†ู’ุฒู ุชูŽุญู’ุชูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฑู’ุดู Dari Abu Dzaar, ia berkata, โ€œKekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku 1 mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka, 2 beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku dalam hal harta dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku, 3 beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim hubungan kerabat walau kerabat tersebut bersikap kasar, 4 beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun, 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit, 6 beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah, 7 beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan โ€œlaa hawla wa laa quwwata illa billahโ€ tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsy.โ€ HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin memberikan contoh mengenai hadits โ€œBerkata yang benar walaupun pahitโ€ yaitu dalam hal orang awam yang biasa berkomentar sinis atau tidak suka terhadap ajaran Rasul shallallahu alaihi wa sallam. Beliau membawakan tiga contoh ketika menjelaskan hadits dalam Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi. Contoh pertama Meluruskan shaf dalam shalat jamaโ€™ah. Kata Syaikh Ibnu Utsaimin banyak orang awam yang mengingkari hal ini. Ketika disuruh maju atau mundur sedikit supaya lurus, ada yang mengingkari. Ada pun yang marah gara-gara disuruh meluruskan shaf. Namun meskipun demikian, imam harus tetap mengajarkan ajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam ini pada para jamaโ€™ah. Ia harus sabar meladeni mereka yang bersikap tidak baik. Contoh kedua Sebagian jamaโ€™ah mengingkari adanya sujud sahwi sesudah salam. Sampai-sampai ada yang menganggap bahwa sujud sahwi sesudah salam adalah ajaran yang baru. Padahal jika ditilik pada hadits, ada yang menyebutkan bahwa sujud sahwi sesudah salam, ada yang menyebutkan sebelum salam. Jika ada penambahan dalam shalat atau ada ragu-ragu tetapi bisa dikuatkan, maka sujud sahwi yang ada adalah sesudah salam. Tetap imam saat lupa seperti ini melakukan sujud sahwi sebanyak dua kali sujud sesudah salam, tidak perlu ia takut akan celaan meskipun itu terasa pahit. Contoh ketiga Sebagian orang merasa aneh jika ada yang mau jujur dalam jual beli. Tatkala si penjual barang menyampaikan ada sesuatu yang aib cacat dalam barang dagangan, seperti ini dianggap aneh. Sampai dikata, โ€œWah itu kan cacat sedikit, yang lain pasti masih senang dengan barang itu.โ€ Padahal seharusnya setiap orang itu bertakwa pada Allah di mana pun, dengan bersikap jujur dalam jual beli. Ia mesti berbuat adil dengan menjelaskan kenyataan cacat yang ada pada barang yang akan dijual. Jika memang sikap jujur seperti ini dianggap aneh, maka sampaikanlah bahwa ajaran seperti ini dari Islam. Sehingga nantinya mereka pun tahu dan bisa menerapkannya. Demikian penjelasan Syaikh Ibnu Utsaimin yang kami bahasakan secara bebas dan ringkaskan dari kitab Syarh Riyadhus Sholihin, 2 428-430. Semoga Allah meneguhkan kita selalu di atas kebenaran dan diberi taufik berkata yang benar walau itu pahit. Hanya Allah yang memberi taufik. Referensi Syarh Riyadhis Sholihin, Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin, terbitan Darul Wathon, cetakan tahun 1425 H. โ€” Disusun di Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 22 Dzulqoโ€™dah 1434 H Di Kitab Syarah Misykatul Mashobih dalam redaksi hadits lain yang sedikit berbeda, tertulis ู‚ู„ุช ุฒุฏู†ูŠ . ู‚ุงู„ โ€ ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู…ุฑุง Abudzar berkata โ€œTambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh โ€ Rasululloh bersabda โ€ katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit โ€œ. HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim , Al Hakim berkata โ€œSanadnya Shohihโ€. ู‚ู„ุช ุฒุฏู†ูŠ ู‚ุงู„ ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆุฅู† ูƒุงู† ุฃูŠ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู‚ูˆู„ ุงู„ุญู‚ ุนู„ู‰ ุงู„ู†ูุณ ุฃูˆ ุนู†ุฏ ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุงุทู„ ุงู„ู…ุชู„ู‡ูŠู† ุจุงู„ุญู„ูˆูŠุงุช ุงู„ู†ูุณุงู†ูŠุฉ ู…ุฑุง ุฃูŠ ุตุนุจ ุงู„ู…ุฐุงู‚ ูˆุดุฏูŠุฏ ุงู„ู…ุดุงู‚ ูˆุฃู†ุดุฏ ู„ู† ุชุจู„ุบ ุงู„ู…ุฌุฏ ุญุชู‰ ุชู„ุนู‚ ุงู„ุตุจุฑุง ู‚ุงู„ ุงู„ุทูŠุจูŠ ุดุจู‡ ุงู„ุฃู…ุฑ ุจุงู„ู…ุนุฑูˆู ูˆุงู„ู†ู‡ูŠ ุนู† ุงู„ู…ู†ูƒุฑ ููŠ ู…ู† ูŠุฃุจุงู‡ู…ุง ุจุงู„ุตุจุฑ ุŒ ูุฅู†ู‡ ู…ุฑ ุงู„ู…ุฐุงู‚ ู„ูƒู† ุนุงู‚ุจุชู‡ ู…ุญู…ูˆุฏุฉ . Maksudnya โ€œkatakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu. Sebagaimana syair โ€ Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran โ€œ. At-thiby berkata Serupa dengan amar maโ€™ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya aโ€™lamโ€ฆ

hadits katakanlah yang benar walaupun pahit